Cara Menyampaikan Berita
Bagi Anda yang ingin menonjolkan karakter diri melalui gaya bicara, Anda masih mempunyai kesempatan. Mulailah dari sekarang. Bagaimanapun, jika tidak didukung dengan gaya bicara yang baik penampilan Anda tidak sedap dipandang dan akan
membuat orang lain ill feel alias kecewa.
Gaya adalh seni bagaimana kita mendeliverikan, mempresentasikan atau mengekspresikan apa yang kita bicarakan. Meski gaya bicara bervariatif dan " suka - suka " kita memilihnya tetapi ada semacam rambu -rambu umum yang perlu kita perhatikan yaitu :
1. Berbicara ngelantur kemana - mana. Ibarat maskan, terkadang kita butuh bumbu-bumbu yang ikut menambah kenikmatan dan kelezatan. Tapi bila bumbunya terlalu banyak, nasib menunya bisa lain. Begitu pula dengan berbicara. Terkadang kita butuh bumbu - bumbu seperti data, dalil, humor dan lain-lain. Tapi bila itu kebanyakan, ini akan mengalahkan materi utama yang kita sampaikan. Apalagi sampai ngelanturnya itu mengorupsi waktu orang lain. Silahkan bergaya apa saja tetapi jangan sampai ngelantur.
2. Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.Terlalu cepat dapat membuat lawan bicara tidak mengerti dan tidak
bisa mengikuti apa yang kita sampaikan.
3. Suara terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan meninggikan suara sampai dapat menganggu lawan bicara kita, tetapi juga jangan terlalu merendahkan suara sampai tidak jelas didengar. Sebisa mungkin kita perlu mengatur nada, irama dan tekanan. Artinya, ada beberapa hal yang perlu kita keraskan, datarkan, dan rendahkan.
4. Terlalu banyak gerak atau diam Gaya apapun yang kita pilih, itu suka - suka kita. Tetapi hendaknya kita perlu menghindari praktik " over acting " atau " under acting " ( terlalu diam ) sehingga terkesan seolah - olah tidak ada interaksi antara kita dengan lawan bicara.
membuat orang lain ill feel alias kecewa.
Gaya adalh seni bagaimana kita mendeliverikan, mempresentasikan atau mengekspresikan apa yang kita bicarakan. Meski gaya bicara bervariatif dan " suka - suka " kita memilihnya tetapi ada semacam rambu -rambu umum yang perlu kita perhatikan yaitu :
1. Berbicara ngelantur kemana - mana. Ibarat maskan, terkadang kita butuh bumbu-bumbu yang ikut menambah kenikmatan dan kelezatan. Tapi bila bumbunya terlalu banyak, nasib menunya bisa lain. Begitu pula dengan berbicara. Terkadang kita butuh bumbu - bumbu seperti data, dalil, humor dan lain-lain. Tapi bila itu kebanyakan, ini akan mengalahkan materi utama yang kita sampaikan. Apalagi sampai ngelanturnya itu mengorupsi waktu orang lain. Silahkan bergaya apa saja tetapi jangan sampai ngelantur.
2. Berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat.Terlalu cepat dapat membuat lawan bicara tidak mengerti dan tidak
bisa mengikuti apa yang kita sampaikan.
3. Suara terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jangan meninggikan suara sampai dapat menganggu lawan bicara kita, tetapi juga jangan terlalu merendahkan suara sampai tidak jelas didengar. Sebisa mungkin kita perlu mengatur nada, irama dan tekanan. Artinya, ada beberapa hal yang perlu kita keraskan, datarkan, dan rendahkan.
4. Terlalu banyak gerak atau diam Gaya apapun yang kita pilih, itu suka - suka kita. Tetapi hendaknya kita perlu menghindari praktik " over acting " atau " under acting " ( terlalu diam ) sehingga terkesan seolah - olah tidak ada interaksi antara kita dengan lawan bicara.